Home » Pamit Salat Subuh, Kakek asal Sragen Ditemukan Tewas di Aliran Dam Colo Timur
Pamit Salat Subuh, Kakek asal Sragen Ditemukan Tewas di Aliran Dam Colo Timur

Pamit Salat Subuh, Kakek asal Sragen Ditemukan Tewas di Aliran Dam Colo Timur (Foto: Dok Polsek Masaran)

SRAGEN, KanalMuria – Pamit salat subuh, kakek bernama Joyo Rejo ditemukan mengapung tak bernyawa di Dam Colo Timur, Kabupaten Sragen. Kakek berumur 76 tahun warga Desa/Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen itu ditemukan pada Sabtu (18/02) sekitar pukul 10.00 WIB.

“Diduga kuat korban terpeleset, lalu terjatuh dan tenggelam hingga akhirnya meninggal,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sragen, Agus Cahyono.

Dia mengungkapkan, lansia malang itu dikabarkan pihak keluarga, keluar rumah sekitar pukul 04.00 WIB untuk Salat Subuh di masjid. Tapi setelah itu, Joyo Rejo tidak kunjung pulang hingga pagi hari.

“Keluarga kemudian mencari korban di sekitaran masjid sampai ke Desa Krikilan, Masaran. Saat di Dukuh Tegopati, korban ditemukan meninggal di aliran Dam Colo Timur. Lalu keluarga melaporkan kejadian itu ke pihak terkait untuk evakuasi,” ujarnya.

Selanjutnya, BPBD berkoordinasi dengan tim SAR untuk evakuasi korban menuju rumah duka. Proses evakuasi melibatkan 20 personel dari BPBD, TNI, Polri, Puskesmas Masarsn, RAPI Rescue, Poldes, perangkat Desa Krikilan, dan warga setempat.

“Kejadian tersebut membuat keluarga syok,” imbuh Agus.

Sementara itu, Kapolsek Masaran, AKP Joko Widodo mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga, korban sudah pikun. Sebelumnya, keluarga Kakek Joyo sempat membuat pengumuman kehilangan anggota keluarga lewat media sosial.

Kapolsek menyampaikan, warga setempat ada yang sempat melihat korban membersihkan badan di aliran Dam Colo Timur. Tapi, menurut keterangan warga itu, korban tidak kunjung keluar dari aliran Dam Colo Timur.

“Lalu ada warga lainnya yang mengajak mencari Mbah Joyo karena diduga tenggelam. Akhirnya, korban ditemukan di dekat pintu air. Kemudian dilaporkan ke Polsek Masaran,” jelas AKP Joko Widodo.

Berdasarkan pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dalam tubuh korban. Saat ini jenazah sudah diberikan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman. (iby)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *