
Biaya Pelunasan Meningkat tapi Uang Saku Dipangkas, Para Jamaah Haji Hanya Bisa Pasrah (Foto: Dok MC Batang)
BATANG, KanalMuria – Ketetapan Kementerian Agama (Kemenag) terkait Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar Rp 49,8 juta mulai diterima para calon jamaah haji. Jumlah itu tidak terlalu dipermasalahkan bagi calon jamaah haji kalangan menengah ke atas, tapi untuk kelompok menengah ke bawah, harus lebih intensif mengumpulkan biaya tambahan hingga waktu yang ditentukan.
Salah satu yang merasakan BPIH itu adalah Sumiati, Warga Desa Wringingintung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Meski beruntung pernah menginjakkan kaki ke Tanah Suci pada 2016, suaminya yang dijadwalkan berangkat pada tahun 2036 mendatang, harus merasakan BPIH yang baru saja ditetapkan.
“Suami saya daftar untuk mendapatkan porsi haji tahun 2013. Saya mau memeriksa katanya ada kenaikan biaya pelunasan, ternyata belum bisa diketahui, tapi menurut jadwal keberangkatan, tahun 2036,” kata Sumiati saat di Gedung PLHUT Kantor Kemenag Batang, Kabupaten Batang, Jumat (17/02).
Melansir dari laman Pemkab Batang, biaya pelunasan yang harus dibayarkan warga Desa Wringingintung itu naik hingga Rp24,8 juta. Sumiati dan suaminya mengaku pasrah, karena telah menjadi keputusan pemerintah.
Yang pasti ia bersama suami akan berupaya keras agar biaya tambahan tersebut dapat terkumpul, agar bisa melunasi sehingga berangkat ke Baitullah tepat waktu. Meski uang saku dipangkas, dia berharap layanan selama di Tanah Suci tidak dikurangi.
“Berbeda di 2016, biaya pelunasannya cuma Rp10 juta dan masa tunggunya hanya 6 tahun. Pelayanan waktu itu juga sangat baik, mulai dari petugas haji yang membantu memudahkan segala kebutuhan dan ibadah jamaah. Makan 2 kali sehari waktu di hotel Mekah dan Madinah, lengkap sama buah, yang sesuai lidah orang Indonesia, semoga di tahun-tahun mendatang tetap sama,” harapnya.
Harapan serupa juga disampaikan Galuh Pratiwi, salah satu jamaah yang rencananya akan menunaikan ibadah haji tahun 2023. “Saya dengar uang sakunya bakal dipotong, tapi semoga tidak berdampak pada pelayanan. Paling tidak sama dengan pelayanan yang diberikan pada tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.(iby)