Home » 4 Kecamatan Terdampak Banjir Usai Hujan Deras, Jebolkan Sejumlah Tanggul di Kudus
4 Kecamatan Terdampak Banjir Usai Hujan Deras, Jebolkan Sejumlah Tanggul di Kudus

4 Kecamatan Terdampak Banjir Usai Hujan Deras, Jebolkan Sejumlah Tanggul di Kudus (Foto: Dok BPBD Kudus)

KUDUS, KanalMuria – Beberapa wilayah di 4 kecamatan di Kabupaten Kudus kembali mengalami banjir. Tingginya intensitas hujan pada Rabu (15/02) sore hingga malam, juga menyebabkan jebolnya sejumlah tanggul di Kecamatan Mejobo sekitar pukul 20.30 WIB.

“Banjir dan tanggul jebol terjadi di 4 kecamatan, yaitu Mejobo, Bae, Jati dan Kecamatan Kaliwungu,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Munaji dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/02).

Di Kecamatan Mejobo, terdapat lima titik tanggul yang jebol. Desa Golantepus dan Kesambi masing-masing dua titik, dan satu titik tanggul jebol lainnya berada di Desa Hadiwarno.

Dengan adanya lima titik tanggul yang jebol itu berdampak pada sejumlah desa yang tergenang banjir. Tanggul Kali Piji yang jebol menyebabkan Desa Golantepus, Mejobo, Hadiwarno, Temulus, dan Kesambi sempat terendam banjir. Namun, saat ini hanya banjir di Desa Golantepus yang belum surut. Sebanyak 300 rumah warga desa tersebut terendam banjir.

Di Kecamatan Bae, derasnya intensitas hujan berdampak dengan melimpasnya Sungai Dawe ke Desa Ngembalrejo di RT 04 – 09 / RW 04. “Ketinggian air mencapai 120 cm pada daerah terparah di Pondok Darrul Ulum. Di jalan utama, ketinggian air hanya 10 – 15 cm, sedangkan di jalan desa mencapai 40 – 50 cm,” lanjutnya.

Limpasan Sungai Dawe/Piji juga menggenangi Jalan Raya Kudus-Pati Desa Ngembalrejo sedalam 30 cm dan menyebabkan kemacetan panjang. Selain itu, Sungai Tumpang juga dilaporkan melimpas ke Pemukiman di Desa Dersalam RT 03 / RW 05.

Lalu di Kecamatan Jati, air dari Sungai Tumpang melimpas ke Perum Megawon Indah Desa Ngembal Kulon Blok C, RT 01 dan 02 RW 04.  Ketinggian air yang menggenangi pemukiman sekitar 50 – 150 cm. Selain itu, Sungai Tumpang juga meluap ke pemukiman di Dukuh Badongan, Desa Tumpang Krasak

Terakhir, di Kecamatan Kaliwungu, banjir merendam 4 desa usai terdampak limpasan dari Sungai Pesantren. Empat desa itu adalah Mijen, Kaliwungu, Prambatan Lor dan Karangampel.

Ketinggian air di pemukiman dan Jalan Desa bervariasi antara 10 hingga 40 cm.

Menurut Munaji, banjir kali ini disebabkan hujan deras dengan intensitas tinggi pada Rabu (15/02) sejak sore hingga malam hari. Banjir juga dikarenakan sampah yang menumpuk dan menyumbat aliran sungai.

“Upaya yang dilakukan akibat kejadian tersebut, di antaranya melakukan monitoring ke beberapa wilayah yang terdampak, kerja bakti pembersihan rumah warga serta jalan yang terdampak di Kecamatan Kaliwungu, dan penanganan tanggul jebol di Desa Hadiwarno

BPBD Kudus juga melakukan pembersihan sampah di Sungai Tumpang Desa Megawon, mengevakuasi dua warga terdampak di Desa Dersalam. “Telah kami koordinasikan dengan pihak dan dinas terkait,” imbuh Munaji. (iby/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *