Melestarikan Tarian Kubro Siswo, Akulturasi Tari Tradisi dan Shalawat

TEMANGGUNG, KanalMuria – Pementasan seni tari Kubro Siswo menjadi magnet bagi masyarakat Desa Mergowati. Hal itu dapat dilihat dari ramainya pengunjung yang hadir dalam acara Media Tradisional (Metra) dengan tema “Nguri-uri Kesenian Tradisional sebagai Perekat Kebersamaan”, di Aula Desa Mergowati, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Sabtu (11/02).

Sekretaris Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah M. Ngainirrichadl hadir sebagai salah satu narasumber. Dia sempat menyaksikan Tarian Kubro Siswo yang menyajikan tarian dan dibarengi dengan shalawat.

Dilihat dari karya seni yang dipentaskan, terlihat ada akulturasi antara kesenian tradisional dengan budaya Islam. Salah satu latar belakang dari kesenian ini adalah membantu penyebaran agama Islam dan juga berperan dalam melawan penjajah.

Richadl mengatakan, kesenian tradisional tetap perlu dilestarikan supaya tidak tergerus perkembangan zaman. Ia juga menegaskan dengan tarian tradisional mampu menjaga kebersamaan antarsesama masyarakat.

“Saya berharap anak-anak zaman sekarang lebih mengenal tarian tradisional daripada lagu-lagu masa kini,” terang Richadl sapaan akrabnya, dikutip dari dprd.jatengprov.go.id

Selanjutnya, Dzeaol Lami selaku narasumber mengatakan, kesenian tradisional yang membawa agama Islam akan menjadi sarana dakwah yang mudah diterima masyarakat.

“Kesenian Kubro Siswo merupakan salah satu contoh seni tradisional yang berbau Islam sehingga kesenian ini dapat digunakan untuk menyebarkan agama Islam di masyarakat sekitar dan menjadikan masyarakat untuk lebih ingat kepada Tuhan,” terang Lami

Diakhir dialog, Ricadl menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam melestarikan kebudayaan. Perlu adanya sosialisasi yang terus menerus kepada masyarakat, agar seni tradisional dapat diterima. Ia juga berharap bahwa dengan kesenian ini terjalin kerukunan antar masyarakat. (jt/ok)