
DPMPTSP Batang Prediksi Target Nilai Investasi 2023 Capai Rp 9 T (Foto: Dok MC Batang)
BATANG, KanalMuria – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Batang Wahyu Budi Santoso memperkirakan terget nilai investasi di Kabupaten Batang tahun 2023 mencapai Rp 9 triliun.
Prediksi itu berkaca dari tahun lalu yang ditargetkan mencapai Rp 9 triliun. Meskipun realisasinya hanya mencapai Rp 5,878 triliun dan masuk tiga besar nilai investasi tertinggi di Jawa Tengah setelah Kota Semarang dan Kabupaten Jepara.
“Target nilai investasi dari Kementerian Investasi dan BKPM memang belum merilis. Tapi perkiraan saya nilai targetnya Rp 9 triliun. Karena tahun lalu nilainya segitu dan tidak mungkin turun tahun ini,” katanya saat ditemui di Kantor DPMPTSP Batang, Kabupaten Batang, Jumat (10/02).
Dikutip dari laman batangkab.go.id, dia menyebutkan, bahwa target nilai investasi untuk tahun 2022 awalnya Rp 8 triliun, tetapi berjalannya waktu pada Semester I dalam pembahasan di Kementerian Investasi ternyata secara nasional nilai investasi ada kenaikan.
“Dari adanya kenaikan target nilai investasi nasional itu, Kabupaten Batang juga ikut naik yang semula Rp 8 triliun menjadi Rp 9 triliun,” tuturnya.
Wahyu Budi Santoso menyatakan, bahwa tidak tercapainya target nilai investasi tahun lalu, karena terkendala pada jaringan tiga sumber daya utama yang ada di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang belum terpasang, seperti listrik, air dan gas.
“Tiga hal itu menjadi kendala tenant di KIT Batang yang belum memulai pembangunan infrastruktur atau pabriknya. Namun demikian, tiga jaringan sumber daya itu ditarget terpasang di tahun 2023. Sehingga ada 5 industri di tahun yang siap beroprasi,” jelasnya.
Pihaknya pun meyakini target nilai investasi tahun ini sangat mungkin sekali bisa tercapai. “Asalkan 5 industri besar di KIT Batang sudah terpasang infrastruktur seperti listrik, air dan gas. Kemungkinan target tercapai sangat besar,” ungkapnya.
Perlu diketahui, lanjut dia, dari nilai realisasi investasi tahun 2022 sebesar Rp 5,878 triliun, ada 52 Penanaman Modal Asing (PMA) dan 164 Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang berinvestasi di Batang.
“Adapun serapan tenaga kerja dari investor PMA sebanyak 1.398 orang dan investor PMDN sebanyak 1.072 orang,” ujar dia. (jt/ok)