IAIN Kudus Kukuhkan Guru Besar Perempuan Pertamanya (Foto: Dok Pemkab Kudus)
KUDUS, KanalMuria – Prof Dr Umma Farida Lc., M.Si. resmi dikukuhkan sebagai guru besar bidang hadist di Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, Jumat (10/02). Pengukuhan tersebut menjadikan Umma sebagai guru besar perempuan pertama di IAIN Kudus.
“Pengukuhan Prof Umma menjadikannya guru besar perempuan pertama IAIN Kudus. Sekarang kami memiliki total lima guru besar sejak tahun 2021,” kata Rektor IAIN Kudus, Prof Dr Abdurrohman Kasdi.
Abdurrohman melanjutkan, pada 2021, muncul satu guru besar di IAIN Kudus. Lalu setahun berselang, IAIN Kudus mengukuhkan tiga guru besar.
“Tahun 2021 muncul satu guru besar, 2022 ada tiga guru besar. Kami berharap kedepan bisa muncul banyak guru besar dari IAIN Kudus,” ujarnya.
Selain itu, Rektor menyatakan syarat transformasi IAIN Kudus menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), telah terpenuhi. Dari akreditasi kampus, hingga program studi terdapat tiga prodi unggulan.
Pengukuhan tersebut juga menarik atensi Bupati Kudus, Hartopo. Dalam momen tersebut, dia mengucapkan selamat Prof. Dr. Umma Farida yang telah menjadi guru besar perempuan pertama IAIN Kudus.
“Selamat atas pengukuhan Prof. Umma Farida sebagai guru besar perempuan pertama di IAIN Kudus. Semoga ilmu yang didapat dapat bermanfaat untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Kudus, khususnya mahasiswa IAIN Kudus,” kata Hartopo.
Melansir dari keterangan tertulis Pemkab Kudus, Bupati berharap pengukuhan tersebut dapat memotivasi sekolah tinggi lainnya di Kabupaten Kudus bertransformasi.
“Dikukuhkannya Prof Umma Farida menjadi inspirasi bersama. Semoga sekolah tinggi lain segera menyusul. Terlebih, pengukuhan guru besar perempuan baru kali ini di IAIN Kudus. Saya berharap, dengan banyaknya guru besar yang dikukuhkan akan membuat transformasi lembaga,” ujarnya.
Menurutnya, pengukuhan Prof. Umma sebagai guru besar perempuan pertama di IAIN Kudus, merupakan suatu kebanggan bagi Kabupaten Kudus. Karena itu, Hartopo mendukung penuh IAIN Kudus untuk bertransformasi menjadi universitas yang rencananya akan diberi nama UIN Sunan Kudus.
“Ini kebanggaan kita bersama, mulai lembaga, masyarakat, bahkan Pemkab Kudus. Saya dukung penuh IAIN Kudus untuk bertransformasi menjadi UIN Sunan Kudus,” imbuhnya. (iby/de)
