Home » Satpol PP Bongkar Lapak PKL di Depan Pintu Pelabuhan
Satpol PP Bongkar Lapak PKL di Depan Pintu Pelabuhan

Satpol PP Bongkar Lapak PKL di Depan Pintu Pelabuhan (Foto: Dok Humas Pemkot Semarang)

SEMARANG, KanalMuria – Satpol PP Kota Semarang merobohkan sepuluh bangunan pedagang kaki lima (PKL) liar di bawah Flyover, depan pintu masuk Pelabuhan Tanjung Mas. Perobohan ini merupakan kelanjutan dari pembersihan PKL yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu.

Kasat Pol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, pembongkaran sisa lapak dilakukan menyusul rencana pembangunan taman yang akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, sepanjang satu kilometer di bawah Flyover tersebut.

“Jadi Pemkot akan membangun taman dari Pos 1 sampai Pos 4 Pelabuhan. Panjangnya satu kilometer,” kata Fajar saat memimpin pembongkaran lapak, Rabu (08/02).

Dikutip dari laman semarangkota.go.id, Fajar menyebut jika detail engginering desain (DED) sudah siap. Namun karena keterbatasan anggaran nantinya taman akan dibuat bertahap. Untuk tahap pertama akan dibuat sepanjang 100 meter, yakni 50 meter sisi kanan dan 50 meter sisi kiri dari pintu masuk pelabuhan. “Kalau total anggarannya Rp 10 miliar. Maka digarap bertahap,” jelasnya.

Fajar mengatakan, ada sekitar 100 PKL liar dan 29 lapak karaoke liar yang di gusur untuk pembuatan taman di bawah flyover tersebut. Nantinya para PKL dan pemilik karaoke akan direlokasi ke Pasar Klitikan atau ke Pasar Kobong.

“Karaoke sudah kita persilahkan untuk pindah di Pasar Kobong atau Pasar Klitikan Terminal Penggaron. Pedagang silahkan ke Pasar Kobong,” ungkapnya.

Informasi dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU), taman akan segera dibangun dan diperkirakan selesai pada Agustus 2023. “Bu Walikota Semarang menghendaki percepatan pembangunan. Kemarin sudah dirundingkan dengan warga ada titik temu,” jelasnya.

Sementara, Ketua Paguyuban PKL dan Karaoke Flyover Tanjung Mas, Pardi, mendukung penuh rencana pembangunan taman yang akan dilakukan oleh Pemkot Semarang. Pihaknya hanya meminta tempat relokasi bagi para PKL dan pemilik karaoke.

“Kami mendukung rencana tersebut tapi kami minta tempat relokasi. Dan kami mintanya di Pasar Kobong kata Pardi.

Pardi menyebut pihaknya berencana pindah setelah Hari Raya Lebaran tahun ini. Namun jika memang tempat relokasi sudah siap maka pihaknya akan mengikuti aturan untuk bisa pindah. “Kami akan ikuti aturan yang penting semua aman, nyaman dan kita dimanusiakan,” terangnya. (tra/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *