
Sumringahnya Dalang Asal Jepara Dapat Bantuan Gamelan dari Ganjar (Foto: Dok Humas Pemprov Jateng)
JEPARA, KanalMuria – Sugiyarto, dalang asal Kabupaten Jepara sumringah usai Sanggar Putu Langgar, tempatnya berlatih mendapat bantuan satu set alat musik gamelan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dalang yang akrab dengan sapaan Sugi itu kini tidak harus latihan karawitan diiringi musik dari mulut.
Pria yang menekuni wayang kulit secara otodidak ini sebelumnya terpaksa melakukan itu lantaran Sanggar Putu Langgar tidak mempunyai alat musik gamelan. Sugi mengaku, proses latihan seperti itu membuatnya kurang percaya diri karena kesulitan menempatkan irama dengan cerita wayang yang dilakonkan.
Kondisi itu berubah usai Sanggar Putu Langgar mendapat bantuan satu set gamelan dari Ganjar. Sugi mengaku amat senang dengan bantuan tersebut.
“Rasanya senang sekali, karena sekarang bisa latihan bareng dengan pemain karawitan. Kalau dulu istilahnya nabuhi (musik, Red) itu pakai mulut, karena belum punya alat. Kalau sekarang sudah punya alat,” kata Sugi dalam keterangan tertulis Pemprov Jateng, Rabu (08/02).
Atas bantuan itu, dia menilai Ganjar sebagai sosok yang peduli terhadap seni dan budaya daerah. Selain kerap kali menggelar acara kesenian, Ganjar juga memberikan bantuan alat musik gamelan.
“Program bantuan ini sangat membantu buat sanggar. Kalau dulu mau latihan, harus ke sana-sini. Sekarang bisa latihan bareng,” lanjut Sugi.
Bahkan, sejak adanya gamelan tersebut, Sugi mengaku Sanggar Putu Langgar dapat mengembangkan beberapa kesenian, seperti karawitan, pedalangan, bahkan seni teater. “Sejauh ini kalau pentas di hajatan seperti pernikahan hingga khitanan di Jepara. Kalau acara pemerintahan, kita pernah sampai pentas di Wonogiri, Purbalingga, Rembang dan Kudus,” ungkapnya.
Sebagai ucapan rasa syukur dan terima kasih, Sugi menyatakan ingin tampil di hadapan Ganjar jika ada kesempatan.
Di sisi lain, Ketua Sanggar Putu Langgar, Rhobi Sani mengatakan bantuan alat musik gamelan diserahkan kepada pemerintah desa. Untuk saat ini, pengelolaannya dipercayakan melalui sanggar seni yang dipimpinnya.
Seperti Sugi, Rhobi merasa senang dan menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan dari Ganjar tersebut. “Tentu senang dan bersyukur, karena sudah memberikan bantuan gamelan, teman-teman jadi bersemangat berlatih,” ucapnya.
Meski pihaknya mendapat bantuan itu, pemanfaatan gamelan tidak hanya untuk anggota sanggar saja. Gamelan bantuan dari Ganjar itu saat ini bisa dimanfaatkan beberapa kelompok, di antaranya remaja desa, paguyuban RT hingga anak-anak sekolah.
“Kebetulan lokasi sanggar dekat dengan SD, SMP dan SMA dan mereka belum punya gamelan. Jadi, seminggu sekali latihan di sini,” lanjutnya.
Terkait bantuan satu set alat gamelan itu, Ridho mengapresiasi upaya Ganjar dalam melestarikan seni dan budaya. Menurutnya, Gubernur Jawa Tengah luar biasa dalam memperhatikan dunia kesenian dan anak muda.
“Karena, selain di tempat kami, bantuan juga diberikan di desa-desa lain,” imbuh Ridho.
Sebagai informasi, Ganjar memberikan bantuan alat musik gamelan kepada 230 desa di Jateng. Melalui Anggaran Bantuan Keuangan Provinsi Jateng, pemberian bantuan itu dimulai sejak 2018.
Diketahui, setiap desa menerima bantuan mulai dari Rp 75 juta hingga Rp 600 juta untuk pengadaan alat musik gamelan. Dari 2018 hingga 2022, total anggaran telah mencapai Rp 27 miliar. (iby/de)