Home » Pedagang Sayur di Lantai 2 Pasar Bitingan Keluhkan Pedagang Sayur Malam
Pedagang Sayur di Lantai 2 Pasar Bitingan Keluhkan Pedagang Sayur Malam

Pedagang Sayur di Lantai 2 Pasar Bitingan Keluhkan Pedagang Sayur Malam (Foto: Iby/KanalMuria)

KUDUS, KanalMuria – Para pedagang barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Bitingan mengeluhkan kehadiran pedagang sayur malam yang berjualan hingga pukul 07.00 WIB. Sebab, kehadiran para pedagang itu menyebabkan para Pasar Bitingan sepi pengunjung saat pagi hari.

“Usulan relokasi pedagang sayur malam sangat didukung para pedagang di Pasar Bitingan. Karena mereka kalau berjualan sampai pagi sekitar jam 07.00 WIB. Itu membuat para pedagang yang mempunyai kios di Pasar Bitingan kalau pagi sepi pengunjung,” kata Sannah, salah satu pemilik kios sayur di Pasar Bitingan warga Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Rabu (08/02).

Sannah mengaku, sebelumnya pada pukul 05.00 WIB, Pasar Bitingan sudah dipadati pembeli. Namun saat ini, hingga siang hari, hanya sedikit dagangan para pemilik kios di lantai 2 yang laku terjual.

Dia mengungkapkan, ada perjanjian di mana para pedagang sayur malam seharusnya sudah tidak berjualan dari jam 05.00 pagi. Namun praktiknya, dalam waktu beberapa bulan terakhir, para pedagang sayur grosir itu justru menjajakan dagangannya hingga pukul 07.00 WIB.

“Ada perjanjiannya, kalau pagi 05.00 WIB itu sudah harus berkemas-kemas. Tapi sekarang malah berjualan sampai pagi. Bahkan para pedagang sayur itu yang seharusnya menjual grosiran, kini juga mengecer dagangannya,” lanjutnya.

Marfuah, salah satu pemilik kios di Pasar Bitingan mengaku merasakan dampak dari praktik tersebut. Pedagang asal Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara itu saat ini hanya bisa menjual beberapa ikat sayuran dalam jumlah sedikit, dampak pedagang sayur malam yang menjajakan dagangannya hingga pagi hari.

“Sudah 30 tahun saya berjualan sayur-sayuran di Pasar Bitingan, tapi sekarang cuma bisa menjual sedikit. Itu saja tidak banyak yang laku, jadi sekarang saya juga berjualan kerupuk,” ujarnya.

Meski mendukung upaya relokasi, para pemilik kios di Pasar Bitingan juga memahami keengganan para pedagang sayur malam untuk dipindahkan di Pasar Barang Bekas (Babe). Para pedagang sayur malam diketahui, khawatir akan sepi pembeli, sebab hanya sebagian besar saja yang direlokasi.

Menurut Jumiatun, salah satu pemilik kios sayur mayur di lantai 2 Pasar Bitingan, pembeli bisa saja enggan ke Pasar Babe, karena masih ada pedagang sayur yang menetap saat malam hari.

“Sebenarnya mereka itu khawatir tidak laku kalau di Pasar Babe. Kan di sini masih ada yang tidak direlokasi, takutnya para pembeli hanya mau membeli di Pasar Babe,” katanya. (iby/de)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *