Stabilkan Harga Beras, Bulog Luncurkan Beras Medium

CILACAP, KanalMuria – Harga beras di pasaran terus meroket sejak tiga bulan terakhir, harga sebelumnya beras jenis Saigon Rp 10 ribu per kilo, kini naik menjadi Rp 13 ribu per kilo. Mengatasi kenaikan harga beras, Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Cilacap bersama Perum Bulog Banyumas, melaksanakan operasi pasar, Selasa (07/2).

Program ini salah satu upaya Pemkab Cilacap yang tergabung dalam Tim Pengendalian lnflasi Daerah (TPID) dalam rangka pengendalian inflasi di Kabupaten Cilacap, yang salah satu penyebabnya naiknya harga beras.

Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Cilacap, Umar Said di sela-sela monitoring di Pasar Sidodadi Cilacap menjelaskan, program ini dalam kaitan stabilisasi harga beras di pasaran.

Pasokan beras di tingkat konsumen saat ini menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Program ini dilaksanakan sejak 4 Januari sampai dengan panen raya 2023, dengan tenggang waktu sekitar tiga bulan, dengan target penyaluran minimal 300 ton, yang dilakukan secara merata di seluruh Kabupaten Cilacap. Khususnya di pasar pantauan yaitu Pasar Gede dan Pasar Sidodadi.

Umar Said mengatakan pelaksanaan operasi pasar khususnya beras di tingkat konsumen merupakan instrumen pemerintah guna menjaga stabilitas harga dan pasokan beras di tingkat konsumen. “Apalagi harga beras dalam tiga bulan terakhir mengalami kenaikan yang disebabkan pasokan yang berkurang. Progam ini sekaligus dapat digunakan dalam pengendalian inflansi di Cilacap,” katanya, dilansir dari laman cilacapkab.go,id.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Banyumas Rasiwan menegaskan, dalam rangka efektifitas dan ketepatan sasaran program pihaknya melakukan monitoring ke sejumlah pasar. Di mana untuk harga beras medium dapat ditetapkan seharga Rp 9.450 per kilonya. (jt/ok)