Home » Terperosok usai Kejar-kejaran, Minibus Pengangkut Rokok Ilegal Diamankan Bea Cukai Kudus
Terperosok usai Kejar-kejaran, Minibus Pengangkut Rokok Ilegal Diamankan Bea Cukai Kudus

Terperosok usai Kejar-kejaran, Minibus Pengangkut Rokok Ilegal Diamankan Bea Cukai Kudus (Foto: Dok Bea Cukai Kudus)

JEPARA, KanalMuria – Satu unit minibus pengangkut 52.000 batang rokok ilegal berjenis sigaret kretek mesin (SKM) terperosok di selokan di Desa Tunggulpandean, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Senin (06/02). Terperosoknya minibus tersebut terjadi usai terlibat aksi kejar-kejaran dengan tim Bea Cukai Kudus.

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi, Sandy Hendratmo Sopan menjelaskan, dalam melaksanakan operasi Gempur Rokok Ilegal di tahun 2023 itu, Bea Cukai Kudus berhasil menggagalkan peredaran berbagai merek rokok ilegal.

Sebanyak 1 bal rokok jenis SKM merek Flash BOLD tanpa dilekati pita cukai dan 18 bal rokok jenis SKM merek Djati BOLD dan SEVEN dilekati pita cukai yang diduga palsu berhasil diamankan Bea Cukai Kudus.

“Penindakan kali ini diwarnai dengan aksi kejar-kejaran yang mengakibatkan sopir dan kernet mobil minibus tersebut terperosok ke selokan dan melarikan diri,” kata Sandy dikutip dari keterangan tertulis Bea Cukai Kudus.

Dia mengungkapkan, sebelumnya tim telah mengantongi informasi terkait minibus yang diduga mengangkut barang kena cukai berupa rokok yang diduga ilegal dari wilayah Jepara. Setelah itu, tim segera melakukan penelusuran di sepanjang Jalan Welahan-Demak.

“Sekitar pukul 23.00 WIB, tim berhasil menemukan sarana pengangkut sesuai dengan yang diinformasikan sedang melaju di jalan lingkar Demak sehingga dilakukan pengejaran dan pemeriksaan,”

Dari puluhan ribu batang rokok ilegal itu, diperkiraan bernilai Rp 65,2 juta, dengan potensi penerimaan negara sebesar Rp 44,7 juta. Sarana pengangkut beserta seluruh rokok ilegal tersebut dibawa ke Kantor Bea dan Cukai Kudus untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (iby/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *