
Warga Gelontorkan Ratusan Juta untuk Makan Gratis Jamaah 1 Abad NU (Foto: Dok NU Online)
SIDOARJO, KanalMuria - Lembaga Zakat, Infaq dan Shadaqah (eLZIS) Karim Sidoarjo membagikan 10 ribu paket nasi gratis kepada kaum nahdliyin yang hadir dalam resepsi peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di GOR Delta Sidoarjo Jawa Timur, Selasa (07/02).
“Kita bagikan secara gratis 10 ribu bungkus nasi ayam geprek dan air botol mineral untuk kaum nahdliyin,” kata koordinator aksi Hamzah.
Dia menjelaskan, timnya yang berjumlah 20 orang telah bergerak sejak pukul 02.00 WIB dini hari. Mereka membuka posko dan menawarkan nasi gratis kepada masyarakat yang melintas.
Dilansir dari laman NU Online, dalam aksinya, eLZIS Karim memfokuskan titik pembagian di Jalan Gajah Mada Sidoarjo. Hal ini mengingat, di jalan tersebut banyak kendaraan besar yang membawa puluhan jamaah berhenti menurunkan penumpang dari berbagai daerah seperti Lombok, Lampung, Malang, Situbondo, Pasuruan, Madura, Jawa Tengah, Jakarta dan lain sebagainya.
“eLZIS Karim Jawa Timur, punya KH Sholeh Qosyim Sidoarjo. Wakil Ketua Lembaga Ta’mir Masjid (LTM) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama,” imbuh Hamzah.
Hamzah mengatakan, untuk menyiapkan nasi dengan jumlah tersebut, eLZIS Karim menggelontorkan dana sekitar Rp 105 juta. Nasi yang dibagikan ke Nahdliyin tersebut langsung diberi kantong plastik agar tidak bingung untuk membawanya.
“Khusus jamaah yang mau sarapan, langsung dibungkus kertas minyak. Habis kira-kira Rp 105 juta. Dananya dari pribadi, urunan jamaah, dan penggalangan dana,” ungkapnya.
Hal serupa dilakukan oleh Langgar Waqof Istiqomah Slautan, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo dengan menyediakan tempat istirahat beserta kopi, makanan ringan dan cemilan lainnya untuk Nahdliyin yang hadir di acara 1 Abad NU.
Salah satu Nahdliyin bernama Rojikin asal Kepanjen Malang mengaku, ia sangat terbantu dengan suguhan Langgar Istiqomah setelah diterpa macet, panas dan kelelahan mengikuti rangkaian acara 1 Abad NU.
Langgar Waqof Istiqomah berdiri sejak 1939. Suguhan tersebut berasal dari masyarakat sekitar langgar secara sukarela. “Ada jajan bolu, kopi beserta gelasnya yang diberikan secara cuma-cuma,” imbuhnya.
Ia merasa apa yang diberikan warga Sidoarjo sebagai saudara satu organisasi adalah hal yang harus dilestarikan. Ikatan tersebut menghilangkan batas daerah, suku, latar belakang dan keluarga.
“Kita merasa terharu, ikatan sebagai sesama santri KH Hasyim Asy’ari dan warga NU terwujud di sini,” ungkapnya. (jw/ok)