
Semeru Erupsi, Beberapa Daerah Berpotensi Terdampak Material Vulkanik (Foto: Dok BPBD Lumajang)
LUMAJANG, KanalMuria – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar Gunung Semeru, mewaspadai dampak material vulkanik pasca erupsi pada Minggu (05/02). Pada saat itu, Gunung Semeru erupsi pukul 12.42 WIB dan mengeluarkan kolom letusan setinggi 1.500 meter dari puncak.
Letusan gunung yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur itu tercatat seismograf terjadi selama 90 detik dengan amplitude 22 milimeter. Selain itu, erupsi Gunung Semeru juga disertai awan panas guguran (APG).
“Potensi ancaman APG masih cukup tinggi. Ada beberapa daerah aliran sungai yang bisa saja dapat dilewati oleh awan panas guguran,” kata Kepala Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru, Liswanto dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin (06/02).
Menurutnya, paling tidak, ada empat daerah yang berisiko terdampak material vulkanik erupsi Gunung Semeru. Daerah yang rawan itu adalah Sungai Besuk Kembar, Besuk Kobokan, Besuk Bang, termasuk Besuk Lengkong.
Keempatnya merupakan daerah aliran sungai (DAS) yang berisiko dilalui awan panas guguran dari Gunung Semeru. Karena itu Liswanto berpesan kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di keempat sungai tersebut.
Meski termasuk dalam zona rawan, tidak sedikit masyarakat yang masih beraktivitas di empat wilayah itu. Bahkan beberapa dari mereka bermukim di sekitar aliran sungai, dan sisanya menambang pasir.
Mengingat masih banyaknya aktivitas penambangan dan masyarakat di sekitar area itu, Liswanto meminta warga untuk tetap tenang. Selain itu, dia juga menekankan untuk tidak terpancing isu isu yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, empat daerah di Lumajang juga terdampak hujan abu akibat erupsi Gunung Semeru. Keempat wilayah itu adalah Kecamatan Senduro, Sumbermujur, Penanggal, dan Pasrujambe.
“Di Sumbermujur, debu terpantau masih aman dan kondusif. Tapi masyarakat diminta untuk selalu waspada terhadap potensi hujan abu,” kata Liswanto.
Sementara di hunian relokasi yang berlokasi di Bumi Damai Semeru, terpantau aman. Menurut Liswanto, daerah itu tidak terlalu terdampak abu Gunung Semeru setelah erupsi. (iby/de)