Home » Pembangunan Go Green, Ganjar Ingatkan Tata Ruang Tidak Boleh Kalah dari Tata Uang
Pembangunan Go Green, Ganjar Ingatkan Tata Ruang Tidak Boleh Kalah dari Tata Uang

Pembangunan Go Green, Ganjar Ingatkan Tata Ruang Tidak Boleh Kalah dari Tata Uang (Foto: Dok Humas Pemprov Jateng)

SEMARANG, KanalMuria – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginisiasi pembangunan ramah lingkungan dalam perencanaan pembangunan Jawa Tengah tahun 2023. Lewat konsep go green Pembangunan Jawa Tengah akan lebih mempertimbangkan aspek keseimbangan lingkungan dan tata ruang.

“Sekarang trennya go green. Maka kita mencoba untuk membicarakan ini kepada khalayak banyak, termasuk pemerintah daerah,” kata Gubernur, usai pembukaan masa Musrenbang Jawa Tengah 2023 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (03/02).

Ganjar mengatakan, konsep itu akan disampaikan saat keliling di enam eks Karesidenan di Jawa Tengah. Langkah ini perlu dilakukan untuk memastikan seluruh kabupaten/kota memiliki komitmen yang sama.

“Karena kebutuhan ruang lebih tinggi, seringkali tata ruang kalah dengan tata uang, karena yang penting dapat uang padahal itu akan mengurangi daya dukung lingkungan,” kata Gubernur, seperti dilansir pada laman humas.jatengprov.go.id.

Selain tata ruang, Gubernur juga mengingatkan, agar pembangunan juga memperhatikan pertumbuhan penduduk. Pemanfaatan teknologi untuk memenuhi ketersediaan lapangan kerja dan pasokan pangan harus dilakukan dengan tetap memperhatikan keseimbangan tata ruang.

Perhatian Gubernur yang besar pada lingkungan selama ini, membuatnya dianugrahi penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Pada rapat itu Gubernur bukan hanya mengundang DPRD dan Bank Indonesia Jawa Tengah, namun juga jajaran OPD dan masyarakat kelompok rentan, seperti lansia, anak, dan penyandang disabilitas.

Direktur Regional I Bappenas RI Abdul Malik Sadat Idris memuji kesediaan Gubernur yang hadir langsung untuk memimpin rapat. “Saya bersaksi, dari berbagai rangkaian RPD di provinsi (lainnya), Bapak satu-satunya (Gubernur Jawa Tengah) yang hadir langsung. Saya sangat menghargai kepedulian Bapak,” kata Abdul di awal paparannya yang dilakukan secara virtual.

Menanggapi apresiasi tersebut, Gubernur mengaku baginya musrembang memiliki fungsi strategis. Selain untuk mendengar aspirasi masyarakat, forum ini juga menjadi media untuk menyampaikan persoalan yang menjadi fokus pemerintah pusat, misalnya pengentasan kemiskinan dan penanggulangan stunting.

“Setelah ini kita mulai kerucutkan untuk membuat skala-skala prioritas sesuai dengan yang diperintahkan pusat, sehingga inline antara pusat, provinsi, kabupaten dan kota,” ujarnya.

“Kalau pusat, bicara tuntaskan kemiskinan, stunting, bangkitkan kembali ekonomi, berarti kita (Pemda) menterjemahkan dengan investasi, penyerapan tenaga kerja, dan itulah yang nanti akan menjadi policy,” sambung Ganjar. (tra/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *