Home » Cekik Istri Hingga Tewas, Suaminya Diamankan Satreskrim Polres Brebes
Cekik Istri Hingga Tewas, Suaminya Diamankan Satreskrim Polres Brebes

Cekik Istri Hingga Tewas, Suaminya Diamankan Satreskrim Polres Brebes (Foto: Dok Polres Brebes)

BREBES, KanalMuria – Sat Reskrim Polres Brebes mengamankan Dedi Priyanto, 30, pelaku pembuhan sadis isterinya Siti Asfiyah, 28, di Desa Rengasbandung, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jumat (27/01).

Kapolres Brebes AKBP Guntur M. Tariq melalui Kasat Reskrim Polres Brebes AKP I Gede Dewa Ditya mengatakan, Polsek Jatibarang awalnya menerima laporan pada Jumat (27/01) pukul 06.30 WIB. Laporan dari warga ini, telah ditemukan wanita dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah di Desa Rengasbandung, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes.

Menanggapi laporan tersebut anggota Polsek Jatibarang, Unit Inavis dan Resmob Polres Brebes menemukan sesuai yang dilaporkan, yaitu perempuan di atas kasur dalam keadaan meninggal dunia.

“Kami melakukan olah TKP dengan melibatkan medis. Hasilnya pada tubuh korban terdapat beberapa titik luka cekikan di leher dan korban dinyatakan meninggal kurang lebih 8 jam pada saat ditemukan saat itu,” jelas Kasat Reskrim.

Untuk motifnya, ungkap AKP I Gede Dewa Ditya, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut oleh pelaku yang saat ini sedang dimintai keterangan oleh penyidik. Sementara untuk korban dibawa ke RSUD Brebes untuk dilakukan autopsi oleh Labfor Biddokes Polda Jateng.

Dari keterangan Kepala Desa Rengasbandung Wuryanto mengatakan, di rumah korban dan pelaku ditemukan banyak obat penenang. Juga ada surat keterangan pelaku saat berobat di rumah sakit yang ada di Kabupaten Bogor.

Di surat itu tertulis pelaku terakhir berobat pada Agustus 2022 lalu. Pelaku diketahui selama ini bekerja di sebuah perusahaan di Bogor.

“Tadi di rumahnya ditemukan obat-obatan, jenis obat tidur, obat penenang, tapi itu obat dari dokter di Bogor,” kata Wuryanto.

Kakak korban, Nasuha, 36, mengatakan, ia tidak menyangka adik iparnya tega membunuh istrinya sendiri. Pelaku setelah membunuh istrinya lalu langsung datang menemuinya di rumah dan bilang minta maaf sekira pukul 05.30 WIB

Nasuha mengatakan, adik iparnya mengaku melakukan pembunuhan karena mendapat bisikan. “Pagi itu dia bangunin saya terus langsung minta maaf. Mas, saya minta maaf ya. Lah minta maaf kenapa? Kalau Siti Asfiyah sudah saya bunuh,” kata Nasuha mengingat percakapan dengan pelaku.

Dia menambahkan, pelaku dalam dua tahun terakhir memang berbeda, seperti ada gangguan kejiwaan. Pelaku juga mengonsumsi obat penenang dari dokter. Saat ada masalah dengan istrinya, pelaku juga sering meminta untuk bercerai, tetapi istrinya tidak pernah mau. Kendati demikian, sepengetahuannya pelaku tidak pernah bermain tangan atau memukul.

“Iya suka marah-marah tapi kalau mukul gak pernah. Makanya, saya juga gak nyangka bisa seperti ini,” ujarnya. (jt/ion)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *