
15 Saksi Dimintai Keterangan, Kapolda Jateng Cek TKP Kebakaran Kapal di Kota Tegal (Foto: Dok Polda Jateng)
KOTA-TEGAL, KanalMuria – Sebanyak 15 orang saksi sudah dimintai keterangan dalam kasus kebakaran kapal nelayan yang terjadi di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari Kota Tegal.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Achmad Luthfi menyampaikan hal tersebut sesaat usai meninjau lokasi kebakaran kapal nelayan di PPP Tegalsari, Kota Tegal, Kamis (17/08) malam.
Kapolda mengatakan, dari hasil evaluasi masih menunggu satu kapal yang masih terbakar. Labfor dan Inafis dari Polda Jateng segera menyelesaikan tugasnya. Dengan harapan jika kebakaran sudah selesai atau api sudah padam.
“Labfor dan Inafis Kepolisian kita sudah bekerja sama. Maka tindakan kepolisian akan kita ambil secepatnya,” kata Kapolda.
Artinya apa, sambung Kapolda, Kepolisian akan mengutamakan pemulihan sesudah kebakaran. Mendata terkait ABK dan pemilik kapalnya. “Kita dari Kepolisian sifatnya hanya mendorong dan menjadi fasilitator setelah bencana,” jelasnya, dikutip dari keterangan tertulis Humas Polda Jateng.
Terkait indikasi awal kebakaran masih dalam penyelidikan. Memang ada informasi terkait listrik dan sebagainya. “Nanti setelah penyelidikan selesai akan kita sampaikan. Apa yang menjadi indikasi terjadinya kebakaran,” ujar Kapolda.
Sementara itu, proses pemadaman juga didukung BNPB dengan mendatangkan helikopter water bombing, yang semula dioperasikan untuk pemadaman karhutla di Riau. Helikopter ini mulai beroperasi sejak Kamis (17/08) petang, dan masih standby di Tegal, hingga selesai pemadaman.
“Karena ada permintaan untuk penanganan kebakaran ini, maka kita reposisi dari Riau digeser ke Tegal. Nanti tinggal bagaimana evaluasi dari satgas sini, dalam penanganan ini, kalau masih dibutuhkan kita akan standby dan diperasikan kembali,” kata Kol Inf Herry Setiono, tenaga ahli BNPB. (jt/ion)